Palu, kabarSAURUSonline.com, – Birokrat Fakultas ikut terseret salah satu hal yang terindikasi sebagai ‘biang kerok’ lambat berjalannya Program Kerja (Proker) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tadulako (UNTAD) periode 2021.
Jelang pelaksanaan Kongres DPM FMIPA UNTAD yang ke XV tahun 2022 ini, isu terkait kinerja pengurus lembaga ini yang lambat, mulai berseliweran pada lingkup mahasiswa fakultas tersebut.
Masih semerawutnya struktur pengurus organisasi kemasiswaan dan lambannya pelaksanaan Proker, bak ‘kabar burung yang kencang terbawa angin’ terkait kinerja para pengurus DPM FMIPA UNTAD periode 2021.
Terkait hal itu, Mantan Ketua Umum DPM FMIPA UNTAD Periode 2021, Widi Adriansya Saudah, ‘buka-bukaan’ menanggapi isu miring terhadap kepengurusan diperiodenya yang kian ‘kencang berhembus’.
Mantan Ketua Umum DPM FMIPA UNTAD ini menyebut, pihak Birokrasi Fakultas adalah salah satu ‘dalang’ yang membuat pihaknya lambat menjalankan Proker.
Ia mengaku, pihak Birokrasi Fakultas terlambat menurunkan Surat Keputusan (SK) pengurus DPM FMIPA UNTAD pada periode kepemimpinannya.
Ia mengungkapkan, jika merujuk secara administrasi, kepengurusan dimasa Periodenya hanya bertugas selama kurang lebih Enam bulan saja.
“Kemarin SK baru keluar bulan Juni atau Juli 2021 baru SK keluar. Sedangkan, menurut aturan, masa jabatan kepengrusan dimulai bulan Januari sampai dengan Desember 2021,” ungkapnya belum lama ini.
Sehingga kata Widi (sapaan akrab), hal itu pula yang mengakibatkan pihaknya lambat dalam menjalankan Proker organisasi.
Pelaksanaan Proker, DPM FMIPA UNTAD Harap Hibah Birokrasi Fakultas?
Pasalnya, lanjut Widi, sumber pendanaan untuk pelaksanaan Proker yang telah pihaknya susun, masih bergantung pada pendanaan Birokrasi fakultas.
Ia juga menerangkan, terlambatnya SK tersebut membuat masa kepengurusan pada periodenya hanya berjalan sekitar Enam bulan dan hanya dapat melaksanakan Tiga program utama.
“Makanya kami hanya fokus di tiga program utama karena lambatnya SK, seperti aturan-aturan kelembagaan ruang lingkup FMIPA, Undang-undang pemira (pemilu raya) serta standar operasional prosedur di lingkup FMIPA,” sebutnya.
Widi juga tidak memungkiri, masih ‘kacau balaunya’ struktur organisasi kemahasiswaan pada lingkup fakultasnya.
“Untuk struktur-struktur di FMIPA bisa saya bilang belum teraturlah atau masih kacau. Makanya itu kita buat rancangan undang-undang untuk terobosan awal di ruang lingkup FMIPA sendiri,” jelasnya.
Ia berharap, bakal calon Ketua Umum, nantinya bisa melanjutkan organisasi dengan lebih baik lagi.
“Kalau soal harapan, tentunya kita berharap lebih lagi. Sebagai Mantan Ketum, saya berharap terkait undang-undang yang sudah kita susun kemarin bisa diteruskan lagi pada kepengurusan selanjutnya,” harap Widi.
Artikel Ini sebelumnya telah terbit di website Zonasulawesi.id dengan Judul : Dikritisi Karena Keterlambatan Program Kerja, Mantan Ketum DPM FMIPA UNTAD Widi: Birokrasi Adalah Dalangnya
KUNJUNGI JUGA : https://kabarsaurusonline.com/2022/03/11/tekan-gejolak-harga-minyak-goreng-disperindag-bulog-buka-pasar-murah/
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.