NASIONAL, kabarSAURUSonline.com – Ketidakpastian kapan pandemi berakhir, industri pariwisata tidak boleh hanya berdiam diri dan mati, diharapkan para pemangku kepentingan dan masyarakat melakukan rembug bersama untuk membangkitkan sektor pariwisata.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat diskusi daring bertema Nasib Pariwisata di Tengah Badai Omicron yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (9/2/2022).
“Bagaimana seluruh kemampuan saat ini kita fokuskan pada semangat untuk bangkit, tanpa mengabaikan faktor kesehatan,” kata Rerie, sapaan akrab dari Lestari Moerdijat, melansir Sindonews.
Hasil rembug itu kata dia, sebagai dasar penerapan kebijakan di tengah tren peningkatan jumlah kasus positif Covid-19.
Ia berharap para pemangku kepentingan menetapkan suatu kebijakan yang komprehensif dalam pengendalian Covid-19.
Rerie mengakui, apa yang diharapkan tidak bisa terwujud begitu saja, perlu sejumlah rencana cadangan dalam menghadapi berbagai tantangan yang datang di masa pandemi.
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, setiap anak bangsa harus selalu berupaya merawat kehidupan di tengah upaya memulihkan ekonomi.
“Para pemangku kepentingan tidak bisa melihat hanya dari satu sisi, untuk menghadirkan solusi dalam setiap upaya mengatasi masalah yang ada,” ungkapnya.
Masih dari sumber yang sama, Direktur Manajemen Strategis, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Ika Kusuma Permana Sari mengungkapkan, tahun lalu Bali masih menjadi tujuan wisata populer.
Bahkan, menurut Ika, rencana kedatangan wisatawan ke Indonesia pada Januari-Februari 2022 meningkat dan sejumlah hotel di Indonesia sudah dipesan untuk April hingga Juli 2022.
Ika menilai, kebijakan pariwisata Indonesia di tengah pandemi sangat diminati oleh para wisatawan.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Wiku Bawono Adisasmito berpendapat, harus ada sejumlah bentuk adaptasi kebiasaan baru bagi para wisatawan agar di sektor pariwisata tetap bisa berkegiatan.
Dalam berkegiatan di masa pandemi, jelas Wiku, masyarakat harus selalu mempertimbangkan faktor risiko.
Jika beraktivitas harus bertanggung jawab dengan segala konsekuensinya, seperti disiplin protokol kesehatan dan sejumlah peraturan yang berlaku.
Melansir dari https://nasional.sindonews.com/read/681729/15/solusi-kebangkitan-pariwisata-harus-bersumber-dari-hasil-rembug-bersama
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.