Bangkep, kabarSAURUSonline – Desa Luksagu Kecamatan Tinangkung Utara Kabupaten Banggai Kepulauan, punya potensi bahari yang luar biasa, salah satunya sebagai daerah pemasok udang windu.
Udang windu yang juga disebut udang pancet, adalah jenis udang yang berkulit tubuh keras, berwarna hijau kebiruan dan berloreng-loreng besar.
Saat masih benur, udang windu berdiam di perairan dangkal atau tepi pantai dan begitu dewasa mencari tempat yang dalam.
“Udang windu ini kalau cakupanya se Kabupaten Banggai Kepulauan, kita ini pemasok benihnya. Bahkan Luwuk ambil benur dari sini,” ujar Kepala Desa Luksagu Suriadi A Sapa, pada wartawan KabarSAURUSonline.com, senin (31/1/2022).
Ia mengatakan, saat ini udang windu belum dibudidaya oleh nelayan. Biasanya, nelayan atau warga yang tinggal di pesisir akan mendapatkan tambahan penghasilan dari menjual udang Windu, pada sekitaran bulan Mei sampai Juni.
“Harapanya jangan cuma ditangkap, tapi dibudidayakan, karena ini potensi ekonominya cukup menjanjikan, kalau hanya ditangkap terus bisa habis,” kata ia.
Suriadi menambahkan, pihaknya akan mengusulkan pendampingan budidaya udang Windu pada OPD teknis, hanya saja masih perlu menyesuaikan anggaran yang ada.
“Sekarang ini Dana Desa sudah porsi-porsinya sesuai Permendes, misalnya BLT itu 40 persen, maka kami masih harus menyesuaikan lagi anggaran untuk fisik dan pemberdayaan,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.