Jelang PTM, Masih 73 Siswa SMP 2 Parigi Belum Divaksin

FOTO : Kepala SMP N 2 Parigi, Nasrin (Firman/KS)

Parigi Moutong, kabarSAURUSoline.com. – Jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), seluruh siswa dan tenaga pendidik diimbau untuk segera divaksin, sebab vaksinasi merupakan syarat sekolah bisa menerapkan PTM 100 persen.

Namun belum semua sekolah yang siswanya 100 persen telah mengikuti vaksinasi, contohnya saja dari sebanyak 400 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Parigi, tersisa 73 anak yang belum melaksanakan vaksinasi.

Bacaan Lainnya

Demikian kata Kepala SMP N 2 Parigi, Nasrin, kepada wartawan kabar saurus, saat menyambangi ruang kerjanya, jumat (21/01).

Namun kata ia, jumlah itu terbilang tinggal sedikit, sebab setelah pemerintah mengimbau anak-anak boleh divaksin, pihaknya paling pertama yang melakukan proses vaksinasi.

Ia menjelaskan, sebanyak 73 siswa yang belum melakukan vaksinasi tersebut, karena belum mendapat izin dari kedua orang tua mereka.

Kata Nasrin, pihak sekolah tidak akan memaksakan semua siswa harus divaksin, jika tidak mendapatkan izin orang tua/wali.

“Kami tidak mau mengambil resiko karena memaksa siswa untuk vaksin, maka dari itu perlu persetujuan dari orang tua untuk siswa tersebut mengikuti proses vaksinasi,” tegasnya.

Jika ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin, kata Nasrin, pihaknya terus memberikan sosialisasi dan edukasi seputar apa saja manfaat dari vaksinasi untuk anaknya.

Sementara itu berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Kabupaten Parigi Moutong menegaskan, anak yang belum divaksin tidak bisa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah. 

Keputusan tersebut berlaku, untuk anak yang tidak mendapatkan persetujuan dari orang tuanya untuk melaksanakan vaksinasi. 

Sehingga, anak yang belum divaksin diberikan kebijakan untuk tetap mengikuti pembelajaran secara daring. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti, kepada wartawan media kabarsaurus,  Jum’at (21/01).

“Kebijakan tersebut kita berlakukan dengan guru yang belum divaksin juga, karena memiliki penyakit, dan bagi anak yang divaksin salah satu metodenya dibuatkan tugas-tugas dan dikerjakan di rumah,” jelasnya.  

Sunarti mengatakan, vaksin menjadi salah satu persyaratan untuk anak, agar dapat melaksanakan PTM nanti. 

Baca juga https://kabarsaurusonline.com/2022/01/22/disdikbud-belum-divaksin-siswa-tidak-bisa-ikut-ptm/


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250