Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Kabupaten Parigi Moutong termasuk daerah rawan bencana, namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, baru membentuk tiga Desa Tangguh Bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Parigi Moutong, Moh Ikbal mengatakan, Desa Tangguh Bencana itu ada di Kecamatan Parigi Selatan, Kecamatan Palasa dan Kecamatan Tinombo.
Dibentuknya Desa Tangguh Bencana di tiga wilayah tersebut kata ia, karena tiga kecamatan itu terkategori rawan bencana banjir.
Ikbal mengatakan, Desa Tangguh Bencana terbentuk pada tahun 2014 dengan pendanaan pemerintah pusat (APBN), sebagai proyek percontohan untuk desa lain.
Tujuanya lanjut Ikbal, untuk memberikan edukasi khususnya masyarakat Parigi Moutong yang tinggal di daerah rawan bencana, agar dapat melakukan upaya mitigasi bencana.
“Jadi dalam desa tangguh bencana ini dilibatkan pemerintah kecamatan, desa dan masyarakat itu sendiri,” ujarnya kepada wartawan kabarSAURUSonline. Senin (17/01).
Ikbal menjelaskan, saat ini, berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), Daerah Kabupaten Parigi Moutong salah satu daerah yang cukup rawan terjadi bencana, khususnya banjir.
Sehingga kata Ia, perlu melakukan mitigasi struktural dan non struktural seperti halnya pembangunan fisik misalnya pembuatan bronjong, dan normalisasi sungai.
“Mitigasi non struktural termasuk penyebaran sistem informasi bencana,” terangnya.
Ia menjelaskan, karena adanya pandemi Covid-19 tahun 2020, program pembentukan desa tangguh bencana terhenti karena terkendala anggaran.
“Insya Allah kita akan bentuk terus Desa Tangguh Bencana dan kita sudah ajukan , sekarang kita masih menunggu, kalau sudah ada alokasi anggaran kita siap bentuk,” tandasnya.
Ikbal menambahkan, pemerintah desa juga dapat membentuk Desa Tangguh Bencana, sesuai dengan petunjuk yang diberikan Kementerian Desa melalui Peraturan Kemendes PDTT no 17 tahun 2017.
“Bahwa setiap desa bisa menganggarkan dalam hal kesiapsiagaan bencana, khususnya dalam mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya bencana,” terangnya.
Ia menambahkan, tahun ini BPBD Parigi Moutong ada program pemberdayaan gender dalam mitigasi bencana.
Kegiatan tersebut dalam rangka memberikan edukasi terhadap ibu-ibu khususnya di wilayah kecamatan atau desa yang rawan bencana, sebab ibu adalah guru dalam keluarganya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.