Lagi, Teror OTK yang Berujung Pembantaian di Kabupaten Poso

Lagi, Teror OTK yang Berujung Pembantaian di Kabupaten Poso
ilustrasi pembantaian warga. (Sumber Design Foto : Tribun Medan-Tribunnews.Com)

Poso, KabarSAURUSonline.com Dua hari jelang hari raya Idul fitri 1442 H /13 Mei 2021. lagi-lagi terjadi aksi teror Sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) yang berujung pembantaian di tanah Lore, Kabupaten Poso. Tepatnya, berada di Desa Kalomago, Kecamatan Lore Timur.

Media ini yang melansir dari Portalsulawesi.id mendapatkan sejumlah informasi terkait aksi pembantaian kepada dua warga Desa Kalimago Kecamatan Lore Timur Kabupaten Poso tersebut.

Bacaan Lainnya

Adalah Papa Dewi dan Nenek Ubad dilaporkan telah meregang nyawa karena dibantai oleh OTK. Dugaan sementara, OTK tersebut berjumlah Lima orang.

Diketahui, Papa dewi dan nenek Ubad merupakan satu keluarga, papa dewi merupakan anak dari nenek ubad.

Miris, jenazah nenek Ubad ditemukan dengan kondisi kepala terpenggal, terpisah dari tubuhnya.

Sementara korban lain diketahui bernama Lukas lese dan papa, kedua jenasahnya masih dalam proses evakuasi oleh Satgas Madago Raya.

Berdasarkan informasi pada Group pribadi WhastApp yang beredar, berisi tentang penggalan cerita atau kronologi kejadian terkait OTK tebar teror pada salah satu wilayah Kabupaten Poso.

Pada hari selasa (11/05/2021) sekitar pukul 08.00 Wita. Papa Kila (saksi yang selamat) bersama dengan dua rekannya yakni Papa Dewi dan Nenek Ubad, beristirahat dikebun miliknya yang berada di desa Kalimago Kecamatan Lore Timur.

Secara tiba-tiba, mereka didatangi sekelompok OTK dengan jumlah Lima orang. Melihat gelagat yang mencurigakan, Papa Kila langsung melarikan diri menjauh dari OTK tersebut.

Berdasarkan informasi lapangan, aparat keamanan yang mendapat informasi tersebut langsung bergerak ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sayangnya, tiba di TKP, para anggota aparat keamanan menemukan Dua warga yang telah tewas, diduga akibat dibantai sejumlah OTK tersebut. Selain itu, petugas keamanan juga menemukan satu unit sepeda motor yang terbakar.

Total Sebanyak Empat Warga Kalemago Jadi Korban Teror OTK yang Berujung Pembantaian di Kabupaten Poso

Keempat warga yang tewas dibantai tersebut merupakan warga Kalemago dari suku Toraja, dengan kesehariannya sebagai petani dan pekebun.

Saat ini, Satgas Madago Raya telah berada di TKP dan melakukan evakuasi jenazah. Selain itu, penyisiran dan penjagaan tampak dilakukan pada area sekitar TKP oleh sejumlah aparat berpakaian preman dengan dilengkapai senjata api.

Salah seorang warga Toraja yang tinggal didataran napu membenarkan jika empat warga yang dibantai OTK tersebut adalah suku Toraja.

“Iya, semua yang tewas adalah warga Toraja yang berkebun di Kalemago,” ungkap mama kevin melalui sambungan telepon kepada redaksi portalsulawesi.

Kapolsek Lore Utara, Ipda Kurniadi, saat dihubungi via telepon membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, keempat warganya yang tewas diduga kuat karena dibantai OTK.

“Iya, ada Empat warga Kalemago yang tewas, Dua jenazah sudah dievakuasi. Sementara, yang duanya lagi masih dalam proses evakuasi,” terangnya singkat.

Sementara itu, Polda Sulteng belum dapat memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan melalui aplikasi WhastApp kepada Kabid Humas ataupun Kapolda Sulteng pada nomor pribadinya, belum mendapatkan tanggapan.***


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250