Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Parigi Moutong, alokasikan anggaran Rp4 miliar lebih pada Bidang Sumber Daya Air (SDA) untuk pembangunan jaringan irigasi tahun 2021 ini.
Demikian kata Kepala Bidang SDA, Moh Aflianto Hamzah ST, saat redaksi kabarSAURUS menyambangi ruang kerjanya, Senin (05/042021). Ia mengatakan, setiap tahun, program Bidang SDA tidak berubah signifikan. Masih menyangkut urusan sumber daya air seperti pantai, sungai, irigasi dan rawa.
Hanya saja kata ia, yang berubah adalah lokasi atau wilayah yang menjadi sasaran program. Hal itu karena, penentuan lokasi berdasarkan usulan masyarakat pada musrenbang.
Aflianto mengatakan, untuk anggaran Rp4 miliar lebih itu akan digunakan pada empat wilayah yang menjadi lokasi pembangunan jaringan irigasi yakni Sigenti, Malanggo, Labalang Kasimbar dan juga Parigi Selatan.
“Pengerjaannya di Daerah Irigasi (DI) Sigenti, Malanggo, Labalang Kasimbar dan Parigi Selatan,” sebutnya.
Lanjut ia, untuk penganggaran pengerjaan jaringan irigasi tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Dananya dari pusat. Dana DAK sekitar Rp 4 miliar lebih,” ujarnya.
Ia menerangkan, wilayah yang menjadi lokasi pembangunan jaringan irigasi itu sudah masuk tahap lelang dan juga tanda tangan kontrak, tinggal menunggu waktu pelaksanaan pengerjaannya.
Ia melanjutkan, selain ada pembangunan jaringan irigasi, masih ada lagi program untuk pengerjaan pantai di lima lokasi, hanya saja itu masih masuk dalam tahapan perencanaan.
“Kalau untuk pengerjaan pantai itu ada sekitar lima lokasi. Tapi sekarang kami masih dalam tahapan perencanaannya saja, belum pelaksanaannya. Mungkin bulan depan akan kita laksanakan di ULP ,” jelasnya.
Ia menyebutkan, untuk perencanaan sungai itu seperti pemasangan bronjong, pemasangan talud, kemudian untuk pantai seperti penahan abrasi pantai.
“Yang baru jalan masih pembangunan irigasi, kalau yang untuk sungai dan pantai masih dalam perencanaan. Karena mengingat juga banyak anggaran yang terpotong akibat Covid-19 ini,” bebernya.
Aflianto menambahkan, kalau untuk anggaran yang bersumber dari APBD tahun 2021 untuk Bidang SDA itu terkucurkan sekitar kurang lebih Rp 1 miliar. “Rp 1 miliar itu sudah dengan biaya belanja dan pegawai honorarium. Kalau dihitung-hitung untuk pegawai saja sudah mencapai Rp 600 juta. Dan jika nanti sisa dari anggaran itu akan kami tambah-tambahkan untuk pengerjaan fisik juga,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.