DPMD Parigi Moutong, Maklumi BUMDes Tidak Beroperasi

Rony Tombolotutu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Kabupaten Parigi Moutong. Sumber Foto : Redaksi kabarSAURUS

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – DPMD Parigi Moutong, memaklumi sejumlah BUMDes yang tidak dapat beroperasi akibat pandemi Covid-19.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah salah satu program strategi pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehjateraan ekonomi masyarakat desa.

Bacaan Lainnya

Tak tanggung-tanggung, Pemerintah bahkan memberikan kesempatan bagi BUMDes mengelola anggaran melalui penyertaan modal.

Peningkatan jumlah angka Positif Covid-19 di Parigi Moutong. Ternyata turut  membuat sejumlah BUMDes pada wilayah ini, tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

DPMD Parigi Moutong, selaku leading sektor pemberdayaan masyarakat desa, memaklumi hal ini.

Kepada Redaksi kabarSAURUS, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Kabupaten Parigi Moutong. Rony A Tombolotutu, mengatakan, sebagian besar anggaran mengalir dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD).

Hal ini kata Rony, salah satu upaya Pemerintah untuk menopang perekonomian masyarakat desa. Sehingga, banyak program desa lainnya yang tidak dapat terlaksana.

“Kita tidak bisa paksakan BUMDes ini harus tetap berjalan, karena sekarang juga masa pandemi virus corona. Sehingga, porsi anggaran penyertaan modal yang seharusnya untuk BUMDes, teralihkan ke BLT,” ujarnya saat media ini menyambangi ruang kerjanya, Selasa (02/02).

Ia menuturkan, sebelumnya sudah ada beberapa perencanaan agar BUMDes bisa berkelanjutan, hanya saja, harus tertunda dulu.

Mengingat lanjutnya, ada prioritas penggunaan anggaran selama pandemi covid-19 ini.

“Sebenarnya banyak rencana kita yang berkelanjutan mengenai BUMDes ini. Cuma, karena terkendala anggaran, sehingga tidak bisa kita lanjutkan,” terangnya.

Ia menuturkan, BUMDes bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Hanya saja, hal itu bisa tercapai jika pengelolaan BUMDes baik.

“Kalau BUMDes itu tidak wajib ada pada setiap desa.  Tapi, yang kita harapkan desa itu memiliki BUMDes. Sehingga, bisa menopang perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Berdasarkan Data DPMD Parigi Moutong, Baru 40 BUMDes yang Beroperasi Baik

Seperti pemberitaan media ini sebelumnya, dari total 278 desa pada daerah ini. Sebanyak 186 BUMDes telah terbentuk dan tersebar pada 23 kecamatan.

Dari total 186 BUMDes yang telah terbentuk itu, 40 diantaranya bisa terbilang beroperasi dengan sangat baik.

Menurut Rony Tombolotutu, ratusan desa yang tidak mengembangkan BUMDes nya hanya ikut-ikutan saja. Padahal, belum memahami bagaimana cara pengelolaan dari BUMDes tersebut.

Ia menambahkan, pihaknya berencana memberi penghargaan kepada BUMDes yang Inovatif dan dapat berkembang.

“Jika ada desa yang aktif dan inovatif dalam mengembangkan BUMDesnya, DPMD Parigi Moutong akan memberi penghargaan kepada BUMDes produktif tersebut,” tandasnya.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250