Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Satuan Lalu Lintas Polres Parigi Moutong Sulawesi Tengah mencatat kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2020 di dominasi anak bawah umur.
Berdasarkan data yang ada, jumlah laka lantas yang terjadi di tahun 2020 ada sebanyak 103 kasus. Sedangkan pada tahun 2019, kecelakaan di jalan raya itu berjumlah 171 kasus.
“Hal itu menggambarkan sekitar 40 persen terjadi penurunan kasus laka lantas di Kabupaten Parigi Moutong,” Jelas AKP I Made P. Muliarsana belum lama ini.
Ia mengatakan, rincian kasus laka lantas yang terjadi selama tahun 2020 yakni korban meninggal dunia MD sebanyak 55 orang. Untuk korban luka berat (LB) sebanyak 54 orang dan korban luka ringan (LR) 100 orang.
Dari jumlah kejadian tersebut, yang banyak menjadi korban laka lantas lebih mendominasi kelompok anak bawah umur dengan 68 kasus. Sedangkan yang menjadi pelaku, lebih dominan adalah karyawan swasta sebanyak 29 kasus.
Selain itu, berdasarkan usia pelaku, rata-rata berusia 10 sampai 15 tahun dengan jumlah 38 kasus. Untuk korban sendiri lanjutnya, berkisar pada usia 16 sampai 30 tahun dengan jumlah 75 kasus.
Sementara itu sambungnya, kerugian materil yang timbul pada tahun 2019 yaitu mencapai Rp 64.725.000. Sedangkan tahun 2020 kerugiannya sebesar Rp 419.550
“Terjadi penurunan kerugian materil sebanyak Rp 227.700 atau 35 persen,” sebutnya.
Wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang memiliki panjang jalan kurang lebih 472 km itu, tentunya kata Made P. Muliarsana sangat rentan dengan peristiwa laka lantas.
Pelaku Laka Lantas Banyak Orang Luar Daerah
Ia menuturkan, rata-rata pelaku laka lantas melibatkan orang dari luar daerah yaitu sebanyak 67 kasus. Contohnya, seperti yang terjadi di Lambunu, yang mana pelaku dan korban sama-sama penduduk dari luar daerah.
Oleh karenanya, Ia menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dengan selalu menggunakan helm dan mengutamakan keselamatan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat parimo agar tertib berlalu lintas. Karena rata rata 79 persen peristiwa laka lantas tidak memakai helm. Marilah kita sama-sama tertib berlalu lintas kita punya prinsip kalau kita berkendara utamakan keselamatan,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.