Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Sejak tahun 2019 hingga 2020, angka kematian Ibu dan bayi masih cukup meningkat di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.
Proses kelahiran yang merupakan kebahagiaan tersendiri bagi setiap rumah tangga, bisa berubah menjadi peristiwa menyedihkan. Mengapa tidak, dari proses kelahiran bayi terdapat resiko besar bagi seorang ibu khususnya kematian.
Oleh sebab itu Kepala Puskesmas (Kapus) Parigi, Yunita Tagunu kepada kabarSAURUSonline.com belum lama ini, menghimbau kepada ibu hamil agar rutin memeriksa kehamilannya di setiap Posyandu terdekat.
“Saya mengimbau agar ibu-ibu hamil harus rutin untuk memeriksakan kesehatannya ke Posyandu terdekat,” ujarnya.
Menurut Yunita, agar ibu hamil bisa mendapat bimbingan tentang proses kehamilan dan bagaimana cara mencegah kematian bayi baru lahir dengan berat badan rendah.
Ia mengungkapkan, menurut data tahun 2019 ada empat kasus kematian ibu. Sedangkan untuk kematian bayi ada dua kasus. Untungnya pada tahun 2020 sedikit mengalami penurunan yakni kematian ibu dengan satu kasus dan kematian bayi juga satu.
Aspek Kesehatan dan Non Kesehatan Mempengaruhi Kematian Ibu dan Bayi
Ia mengatakan, aspek kesehatan dan non kesehatan dapat mempengaruhi kematian ibu dan bayi. Mengingat katanya, kematian ibu tersebut hampir rata-rata karena hamil dengan usia yang sudah rentah.
“Apalagi dengan usia yang sudah tua, itu dapat menyebabkan kesehatan tubuh terancam. Jadi, kalau hamil pada usia tua dapat mengancam jiwa ibu hamil,” ujarnya.
Ia menytebutkan, akibat dari kematian bayi dari tahun 2019 hingga 2020, terjadi karena berat badan yang rendah. Aspek penyebabnya adalah kurangnya asupan gizi atau tidak memperhatikan pola hidup makan yang sehat sejak hamil.
Lanjut Yunita, dari kematian ibu dan bayi itu, tentunya sangat mempengaruhi angka penurunan stunting di Kabupaten parigi Moutong. Sehingga menurut kajian medisnya, kesehatan bagi ibu hamil juga harus terencanakan dengan sangat baik.
“Dengan begitu, remaja yang sehat akan menjadi ibu-ibu hamil sehat. Begitupun, ibu-ibu hamil sehat, mereka bisa mendapatkan bayi-bayi yang sehat,” jelasnya.
Yunita menambahkan, hal itu juga perlu ada kerjasama antara Bidan Desa maupun instansi terkait yang berkaitan dengan perempuan dan anak. Sehingga mampu memberikan bimbingan kehamilan yang baik bagi ibu-ibu hamil.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.