DPMD Parigi Moutong Perkenalkan Aplikasi eHDW bagi KPM

DPMD Parigi Moutong Perkenalkan Aplikasi eHDW bagi KPM
Sumber foto : Dinas PMD Kabupaten Parigi Moutong
banner 468x60

Parigi Moutong, kabarSaURUSonline.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, memperkenalkan aplikasi eHDW kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM).

Aplikasi smartphone  berbasis android itu, merupakan sebuah sistim pelaporan dari Kementerian Desa yang bertujuan untuk memudahkan KPM untuk melaporkan perkembangan penanganan stunting.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

Tugas KPM sebagai tenaga monitoring dan fasilitasi konvergensi penanganan stunting lapangan, tentunya harus melaporkan segala perkembangan yang terjadi di lapangan. Sehingga untuk memudahkan hal tersebut, aplikasi eHDW sangat membantu KPM dalam menjalankan tugas di semua wilayah di Kabupaten Parigi Moutong.

Demikian penjelasan Kepala Bidang Penataan dan Perkembangan Desa DPMD Kabupaten Parigi Moutong, Rhein  Zullita kepada media ini belum lama ini.

Rein mengatakan, setiap bulan KPM harus melaporkan pelaksanaan tugas monitoring konvergensi stunting melalui Form Pemantauan Bulanan.

“Laporannya terdiri dari ibu hamil/nifas, anak usia nol hingga 24 bulan dan anak usia 2-6 tahun,” paparnya.

Dengan demikian lanjutnya, eHDW tersebut bisa membantu pemerintah daerah maupun pusat, mendapatkan informasi mengenai sarana dan prasarana pendukung pencegahan stunting.

Begitupun kata Ia, informasi terkait ibu hamil, anak baduta, balita, tingkat pemenuhan paket pelayanan konvergensi, termasuk dari segi penganggarannya.

‘Untuk memperkenalkan aplikasi ini, kami sudah melakukan pelatihan kepada KPM yang tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Parigi Moutong,” sebutnya.

Ia menyebutkan, pelatihan itu bertujuan agar KPM dapat dengan mudah dan cepat melaporkan hasil pendataan. Begitu juga lanjutnya, dengan penyajian data yang tepat dan cepat demi untuk penentuan kebijakan langkah pencegahan stunting.

Metodenya ucap Rein, menggunakan sistim virtual melalui aplikasi zoom. Seluruh narasumbermenyajikan materinya melalui aplikasi tersebut, termasuk proses tanya jawab jika  belum mengerti atau ada yang belum jelas.

“Alhamdulillah, pesertanya sekitar 372 orang dengan pembagian kegiatan sebanyak tiga gelombang,” jelasnya.

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.