Kecamatan Palasa ‘Digoyang’ Gempa, Ini Himbauan BPBD

Kecamatan Palasa ‘Digoyang’ Gempa, Ini Himbauan BPBD
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, I Nyoman Adi. Sumber Foto : kabarSAURUSonline.com
banner 468x60

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.comKecamatan Palasa ‘digoyang’ gempa bumi, sejak lima hari terakhir. BPBD Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah menghimbau agar warga tidak panik.

Berdasarkan informasi yang berhasil terhimpun Redaksi kabarSAURUSonline.com. Tercatat sejak lima hari terakhir, Kecamatan Palasa ‘digoyang’ gempa sekitar 27 kali.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

Hal ini sempat menimbulkan kepanikan warga pada wilayah tersebut. Pasalnya, kejadian pada 28 September 2018 yang menghantam Provinsi Sulawesi Tengah, masih ‘segar’ dalam benak warga Parigi Moutong.  

Terkait hal tersebut, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, I Nyoman Adi, menghimbau agar warga tidak panik secara berlebihan.

Kepada Redaksi kabarSAURUSonline.com, saat menyambangi ruang kerjanya Selasa (01/12). Ia mengaku, saat ini pihak BPBD Parigi Moutong telah berada di lapangan untuk melakukan tindakan kewaspadaan.

“Kami membantu warga wilayah Kecamatan Palasa dengan mendirikan tenda pada sekitar rumah mereka,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa (Pemdes) sekitar, terkait penentuan jalur evakuasi menuju titik kumpul jika Kecamatan Palasa ‘digoyang’ gempa bumi lagi.

“Pada tiap-tiap desa kami telah menentukan titik kumpulnya dan jalur evakuasi. hal itu kami lakukan kalau misal terjadi gempa susulan,” terangnya.

Ia menuturkan, Tim lapangan BPBD Parigi Moutong juga memberikan himbauan bagi masyarakat setempat, agar tetap waspada, dan tidak panik secara berlebihan.

Ia menegaskan, hal terpenting dalam kondisi seperti ini adalah, warga jangan mudah terprovokasi dengan berita bohong.

“Kemudian untuk masyarakat pesisir pantai jangan panik karena belum ada informasi akan terjadi tsunami. Juga sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat  agar melihat memperhatikan struktur rumah masing-masing. Kalau misalnya rawan dengan retakan, sebaiknya berjaga-jaga jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Berdasarkan hasil survey lapangan lanjutnya, sampai dengan saat ini belum ada warga yang mengungsi karena situasi masih aman terkendali.

Kecamatan Palasa ‘Digoyang’ Gempa, Namun Tidak Berpotensi Tsunami

Sementara itu, melansir dari TEMPO.CO. BMKG menjelaskan gempa yang terjadi sejak Jumat (27/11 Red) hingga Senin (30/11) pukul 06:00 Wita, akibat aktivitas sesar lokal. Sementara, titik gempa yang berpusat pada wilayah daratan, sehingga tidak menimbulkan potensi tsunami.

BMKG juga merilis grafik gempa bumi, rata-rata kekuatan guncangan dengan magnitudo di bawah empat Skala Richter dengan kedalaman bervariasi.

Baca Juga : https://kabarsaurusonline.com/bpbd-parimo-ingatkan-warga-waspada-bencana-la-nina/

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.