Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Miliaran Dana DID terkucurkan ke sejumlah OPD, untuk penanganan kasus kekrdilan anak atau stunting pada wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala Bidang (Kabid) Sosial Budaya (Sosbud), Bappelitbangda Parigi Moutong, Abdul Sahid Badja, menyampaikan hal tersebut kepada Redaksi kabarSAURUSonline.com, saat bertandang ke ruang kerjanya belum lama ini.
Ia mengungkapkan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam penanganan stunting tersebut, mendapat dana bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID), sebesar Rp 10,7 Miliyar.
“Beberapa instansi atau OPD terkait yaitu, DPUPRP, Disdikbud, DPMD, Dinkes, DTPHP, Dinas Pertanian, DKP, Diskominfo, Dinsos Serta Bappelitbangda sendiri,” ungkapnya.
Ia mengatakan, program stunting ini sebelumnya adalah program perbaikan gizi masyarakat. Namun, pada tahun 2019, kebijakan nasional mengharuskan kegiatan memperbaiki gizi masyarakat dengan pengenalan program stunting.
Menurutnya, pembagian program pada sejumlah OPD pengelola miliaran dana DID tersebut, menyesuaikan dengan tupoksi masing-masing. Sehingga kata Said, sudah dapat dipastikan berbeda program cara penanganan antar satu dan lainnya.
Sedangkan, pihak Bappelitbangda Parigi Moutong lanjut Said, selalu melakukan pemantauan kapada sejumlah OPD pengelola miliaran dana DID tersebut.
“Selaku Sekretaris Tim Gugus penanganan stunting pada daerah ini. Bappelitbangda memiliki tugas untuk mengumpulkan semua program dari OPD yang terlibat serta mengevaluasinya,” terangnya.
Sementara itu, tutur Said, Bappelitbangda sudah pernah melakukan evalusi pertama terkait pengelolaan dana DID untuk penanganan stunting tahun 2020. Kemudian, untuk evaluasi yang kedua kalinya, Said menuturkan, Bappelitbangda berencana melakukan evaluasi pada akhir November nanti.
Ia menambahkan, pada prinsipnya seluruh wilayah Kabupaten Parigi Moutong merupakan sasaran penanganan stunting.
Namun, terdapat daerah prioitas atau lokasi khusus (lokus) yang menjadi sasaran utama pemerintah.
“Kalau untuk penanganan stunting ini, dari 278 desa dan 5 kelurahan itu semua menangani stunting dengan anggaran dana desa. Sedangkan, pada tahun 2021 nanti, sebanyak 36 desa, akan menjadi prioritas incaran Pemda Parigi Moutong,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.