Kerap ‘Mangkir’ Pansus Covid-19 DPRD Parigi Moutong ‘Dicuek’

Kerap ‘Mangkir’ Pansus Covid-19 DPRD Parigi Moutong ‘Dicuek’
Sumber foto : kabarSAURUSonline.com
banner 468x60

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – OPD teknis dan Tim Gugus Covid-19 produk eksekutif kerap ‘Mangkir’ dari undangan Pansus DPRD Parigi Moutong. Rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Parigi Moutong terkait realisasi anggaran penanganan Covid-19, kembali mendapat ‘cuekkan’ dari pihak terkait.

Pasalnya, beberapa kali agenda pembahasan hingga Rabu kemarin, Tim Gugus Covid-19 dan OPD terkait, lagi-lagi tidak menghadiri rapat Pansus.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

“Kalau bisa, mungkin dari ketua melakukan komunikasi dengan Satgas Covid 19. Ini yang paling fundamental sekali sebenarnya, karena ketika terjadi miskomunikasi, Tim Gugus yang akan bertanggung jawab,” ujar H. Wardi pada rapat Pansus DPRD Parigi Moutong belum lama ini.

Berdasarkan informasi terhimpun, pada tanggal 14 September 2020, Pansus Covid 19 telah mengadakan rapat lanjutan yang ke enam kalinya. Pembahasanya seputar teknis penanganan Covid 19, yang peserta rapatnya beberapa OPD. OPD tersebut yakni BPKAD, Rumah Sakit Anuntaloko, Rumah Sakit Tombolotutu, Dinas Sosial dan  Perindustrian dan Perdagangan.

Berdasarkan penjelasan pihak Badan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), pengalokasian anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 26 milyar. OPD sudah menerima anggarannya terkait penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, jaring pengaman sosial, dan untuk belanja tak terduga.

Ia menjelaskan, realisasi anggaran tersebut tersebar ke penanganan kesehatan, yang terdiri dari beberapa item dari penyediaan sarana dan prasarana kesehatan. Sekitar Rp 3 milyar lebih melekat pada Dinas Kesehatan, RSUD Anuntaloko, RSUD Raja Tombolotutu, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tetapi, beberapa item yang masuk dalam perencanaan penggunaan dana belum terealisasi secara maksimal.

Pantauan media ini, OPD lainnya yang memiliki tugas penting seperti DLH, juga tidak menghadiri rapat tersebut. Padahal, kehadiran OPD itu sangat penting dalam mengkonfirmasi sejumlah kegiatan dan penggunaan anggaranya.

Menurut Pansus pembahasan rapat yang berlangsung selama beberapa pekan itu, terkesan membias karena ketidakhadiran tim satgas Covid-19. Itulah sebabnya Pansus belum menemukan informasi yang lebih akurat terkait penanganan dan realisasi dana covid-19 untuk wilayah Parigi Moutong.

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.