Pekerjaan Jalan Kebun Kopi Disinyalir Libatkan ‘Makelar Proyek’

Pekerjaan Jalan Kebun Kopi Disinyalir Libatkan ‘Makelar Proyek’
Dokumentasi kabarSAURUSonline.com (21 Agustus 2020)

Parigi Moutong, kabarSAURUSonline Proyek pekerjaan jalan Kebun Kopi, yang menjadi jalur masuk transpotasi ke Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, terkesan ‘abal-abal’. Hal ini menimbulkan dugaan keterlibatan ‘Makelar Proyek’ pekerjaan ruas Tawaeli – Nupabomba – Kebun Kopi – Toboli.

Aroma praktek korupsi bernilai Miliyaran Rupiah pun, mulai terendus pada proyek pekerjaan tersebut.

Bacaan Lainnya

Kuat dugaan adanya keterlibatan ‘Makelar proyek’ yang ‘main’ dalam proyek pekerjaan pada ruas Tawaeli – Nupabomba – Kebun Kopi – Toboli, yang sampai kini sudah menghabiskan anggaran negara mencapai ratusan milyar rupiah.

Bagi sebagian kalangan menyebut proyek pekerjaan pada wilayah ini, sebagai ‘Proyek abadi’. Hal itu karena penganggarannya selalu ada hampir setiap tahun dalam kurun waktu kurang lebih satu dekade terakhir.

Berdasarkan informasi yang terhimpun kabarSAURUSonline.com, pekerjaan ruas jaln tersebut mendapat pendanaan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui BPJN XIV.

Hal ini membuat Koalisi Rakyat Anti Korupsi (KRAK) Sulteng menduga kuat, adanya ‘permainan’ dari ‘mafia anggaran’ dan ‘makelar proyek’, pada kegiatan yang anggarannya bersumber dari APBN tersebut.

Seperti dilansir dari portalsulawesi.id. Koordinator KRAK Sulteng Harsono Bareki menilai, proyek penanganan tebing dan lereng pada ruas jalan Tawaeli-Nupabomba-Kebun Kopi-Toboli sarat dengan indikasi pelanggaraan.

Selain dari segi metode pengerjaan, spesifikasi mutu yang berdampak pada kualitas hasil pekerjaan yang beraroma Korupsi ini, juga tidak luput dari pantauan KRAK.

“Penanganan ruas Kebun Kopi adalah proyek abadi, diduga dikuasai mafia anggaran dan makelar proyek. Tujuannya adalah bagaimana mendapatkan kucuran dana proyek milyaran rupiah setiap tahunnya pada satu tempat,” ungkap Harsono.

Terkait hal tersebut, Harsono meminta agar penegak hukum melakukan penyelidikan terhadap dugaan gagal konstruksi pada proyek penanganan lereng dan tebing pada jalan nasional itu.

“Aparat harus lakukan pemeriksaan dengan teliti. Apa benar hasil pekerjaan pada ruas jalan Kebun Kopi sesuai spek, mengingat ratusan milyar uang Negara terkucurkan,” tegasnya.

Sejak Tahun 2017, Pekerjaan Jalan Kebun Kopi Habiskan Anggran Milyaran Rupiah

Berdasarkan cacatan Portalsulawesi.id, pemerintah pusat melalui BPJN XIV (sekarang BPJN Sulteng) telah mengucurkan Rp 123,3 milyar pada tahun 2017-2018.

Pada tahun yang sama, PT.Wasco. SP-KSO menjadi Kontraktor pelaksana dengan pekerjaan sepanjang 4 KM.

Anggaran APBN Senilai Rp 74,7 Milyar. Juga terkucurkan untuk PT Tunggal Mandiri Jaya (TMJ) selaku kontraktor pelaksana pada proyek ruas jalan ini, dengan waktu penyelesaian 2018.

Kemudian pada tahun 2019. Satker PJN Wilayah II kembali menerima kucuran dana APBN senilai Rp 302 Milyar. Anggaran itu, untuk pekerjaan rekonstruksi dan penanganan lereng ruas  Tawaeli-Nupabomba-Kebun Kopi-Toboli dengan 4 segmen.

Segmen II milik PT Bumi Duta Persada dengan anggaran Rp 111 milyar sebagai pelaksana pekerjaan. Sedangkan, pada segmen III milik PT Istaka Karya (perseroan) dengan kontrak senilai Rp 122 milyar.

Selanjutnya, proyek penanganan longsor pada ruas Tawaeli-Nupabomba-Kebun Kopi-Toboli untuk segmen IV milik PT DD Brother Counstruction dengan nilai kontrak Rp 35 milyar.

Selain itu, PT Kurnia Mulia Mandiri juga mendapat kepercayaan menangani longsoran pada ruas Tawaeli-Nupabomba-Kebun Kopi-Toboli dengan nilai Rp 34 milyar.

Rencananya tahun 2022, penanganan berupa penanganan lereng yang dinilai dapat meminimalisir resiko longsor. Serta, pelebaran sekaligus peningkatan badan jalan pada ruas Tawaeli-Nupabomba-Kebun Kopi-Toboli yang merupakan proyek strategis nasional dapat tuntas.

Berita Terkait : https://portalsulawesi.id/habiskan-milyaran-rupiah-ruas-kebun-kopi-menolak-takluk/

TIM


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250