Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Program Kukusa yang menjadi andalan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong menyambut Adipura mulai redup dari permukaan. Kesbangpol yang notabene merupakan salah satu OPD Parigi Moutong pun, kini terkesan menjadi ‘kandang’.
Berdasarkan catatan kabarSAURUSonline.com, sejak tahun 2019 Pemda Parigi Moutong sangat gencar mengkampanyekan program tersebut. Sejumlah OPD pun melakukan pembenahan dan penataan kantor masing-masing.
Pasca pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) yang menghantam sejumlah wilayah Indonesia termaksud daerah ini, secara perlahan semangat menjalankan program tersebut nampaknya mulai meredup.
Terlihat daun yang gugur dari pepohonan yang berdiri tegak disepanjang trotoar, menumpuk dibadan jalan sepanjang kawasan perkantoran instansi Pemda Parigi Moutong.
Selain itu, para pengguna jalan juga tersuguhkan pemandangan gerombolan hewan ternak , yang menjadi panorama pendukung sekitaran kawasan itu.
Hal tersebut tergambar jelas dijalur dua yang notabene menjadi kawasan kantor instansi Pemda Parigi Moutong, Senin (28/9).
Berdasarkan pantauan media ini, Kantor Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Parigi Moutong, juga terletak diwilayah tersebut. Sebelumnya terlihat nyaris sepi dari kunjungan tamu-tamunya.
Namun sekitar pukul 13.09 Wita, kantor tersebut sontak menjadi ramai dengan kunjungan gerombolan sapi yang nampak asik ‘bercengkrama’ satu sama lain.
Tidak hanya itu, gerombolan sapi tersebut juga terlihat sedang ‘enak’ menikmati rumput hijau segar yang tersaji dihalaman kantor Kesbangpol Parigi Moutong.
DLH Parigi Moutong Masih Jalan Kukusa Sesuai Kapasitasnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Irfan Maraila, kepada kabarSAURUSonline.com, diruang kerjanya menerangkan, sebagai salah satu stakeholder dalam program kegiatan mencapai Adipura. Pihaknya, masih tetap melakukan sejumlah upaya menjalankan program kegiatan Kukusa, meski dalam keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19.
Ia mengungkapkan, dari empat armada pengangkut sampah kepunyaan DLH Parigi Moutong, hanya dua yang layak dan dapat beroperasi normal.
“Satu Armada kami sudah tidak bisa beroperasi, satu lagi karena kondisinya yang sudah tua, tidak bisa juga kita berharap lebih. Praktis tinggal dua yang dapat beroperasi layak,” ujarnya.
Ia menambahkan, persoalan sampah untuk wilayah kota Parigi cukup kompleks. Sehingga, perlu kesadaran masyarakat untuk tertib membuang sampah pada tempatnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.