‘Penantian Tak Bersua’ Interpelasi DPRD Parigi Moutong Terhenti

'Penantian Tak Bersua' Interpelasi DPRD Parigi Moutong Terhenti
Orator Ampibi Parigi Moutong, Sukri Tjakunu saat berorasi didepan kantor DPRD menuntut pelaksanaan hak interpelasi dikabulkan DPRD. Sumber foto : KabarSAURUSonline.com
banner 468x60

Parigi Moutong – ‘Bak penantian tak bersua’ harapan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah pupus. Pasca pengambilan keputusan yang dilakukan secara tertutup, hak interpelasi DPRD Parigi Moutong terhenti.

Pantauan KabarSAURUSonline.com Rabu (19/8), keputusan DPRD Parigi Moutong dihadapan masa aksi ‘Ampibi’ yang mendesak hak interpelasi DPRD dijalankan.

Bacaan Lainnya
banner 336x280

Namun sayang, hasilnya mengecewakan masa aksi yang hadir. Rapat paripurna atas jawaban fraksi pengusul (Nasdem) dan Anggota DPRD, Wawan Setiawan (PBB), Helmut Paudi (PAN). Menyusul rapat paripurna pengambilan keputusan yang dilaksanakan secara tertutup berujung kandas.

Dari hasil keputusan, hanya satu fraksi yang menyetujui interpelasi dilanjutkan yakni PKB dan partai gabungannya PKS. Sehingga total yang menyetujui interpelasi sebanyak 14 orang. Sedangkan 24 orang anggota DPRD Parigi Moutong dari 38 orang yang hadir memilih menolak.

Suasana rapat paripurna DPRD Parigi Moutong dalam pengambilan keputusan terkait pengajuan Hak Interpelasi

Sayup-sayup dari luar ruangan persidang terdengar ketukan palu sidang paripurna yang dipimpin langsung oleh tiga pimpinan DPRD Parigi Moutong. Terdengar suara Ketua DPRD Parigi Moutong, Sayutin Budianto menyatakan usulan hak interpelasi dihentikan, karena tidak memenuhi jumlah anggota DPRD yang menyetujui.

Usai melaksanakan paripurna, Sayutin menemui masa aksi “Ampibi” dan menyampaikan hasil keputusan DPRD.

“Kami sudah berupaya memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Namun dari 38 orang anggota DPRD yang hadir hanya 14 orang yang menyatakan dukungan,”  ungkapnya.

Dijelaskannya, meski hari itu pihaknya gagal memperjuangkan aspirasi rakyat. Namun dirinya berjanji atas nama ketua DPD Nasdem akan menempuh langka selanjutnya yakni dengan mengusulkan RDP melalui fraksi itu.

Diatas mobil sound aksi. Sayutin mengungkapkan, jika pihaknya akan menjadikan surat teguran Gubernur Sulawesi Tengah kepada Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu sebagai langkah selanjutnya.

“Kalau hari ini kami gagal memperjuangkan, masih ada langkah selanjutnya yang memungkinkan untuk dilakukan kembali Interpelasi,” sebutnya.

Hujan Batu Warnai Kekecewaan Masa Aksi Interpelasi Kandas

Masa aksi ‘Ampibi’ yang kecewa dengan hasil pahit yang ditorehkan DPRD Parigi Moutong itu bereaksi. Suasana semakin memanas, hujan batu mengarah kehalaman kantor DPRD, pasca Kepolisian mematikan pembakaran ban bekas.

Walaupun hasil interpelasi sudah diputuskan, masa aksi terus menggaungkan orasi perlawanan. Bahkan, membeberkan nama-nama fraksi dan anggatannya yang tidak mendukung aspirasi masyarakat tersebut.

Akhirnya, berdasarkan negosiasi bersama antara penanggung jawab aksi, masa pun membubarkan diri menuju markas ‘Ampibi’.

banner 336x280

Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.