PARIGI MOUTONG – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium masih menjadi incaran masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, khususnya di ibukota Parigi.
Pasalnya, menurut pantau KabarSAURUSonline.com, masyarakat pengendara kedendaraan bermotor yang membutuhkan BBM tersebut selalu tertuju pada pompa premium.
Berbeda halnya dengan BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Bexlite. Ketiga bahan bakar tersebut bagi warga hanya untuk pengisian sementara memenuhi kebutuhan kendaraan.
Akan tetapi, dalam beberapa dekade terakhir ini, BBM premium sangat sulit didapatkan. Terkecuali pengisian melalui pengecer di jalanan dalam bentuk botolan atau datang cepat di SPBU dipagi hari.
Padahal, dalam setiap pasokan BBM, premium juga tersedia. Ironisnya, kuota tersebut selalu tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Ini dikarenakan harga Premium lebih rendah,” ungkap Pengawas SPBU Kelurahan Kampal, Aswat saat ditemui, Rabu (12/8).
Ia mengatakan, bahwa Bahan Bakar berjenis Premium ini masih dominan diantara jenis BBM lainnya. Selain relatif lebih murah dan lebih disukai sebagian besar masyarakat Kota Parigi.
“Untuk harga Premium masih mengikuti harga Nasional Rp.6.450 perliter untuk wilayah Indonesia timur. Selisih Rp.1000 dengan Pertalite yang harganya Rp.7.850”. sebutnya
Selain itu kata dia, Bahar Bakar jenis Solar dan Bexlite harganya berselisih sekitar Rp 2000 dari Premium dan Pertalite, yakni Rp.9.700.
Adapun jatah masing-masing jenis Bahan Bakar yang masuk di SPBU Kampal itu sekitar 8 ton untuk setiap jenisnya. Tetapi waktu pemasukan untuk setiap bahan bakar berbeda-beda.
“Jenis Pertalite setiap hari selalu masuk, Sedangkan Premium dan Solar, tiap minggu masuk kecuali hari Jumat dan Minggu,” tutupnya. (Gilang)
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.