Parigi Moutong, kabarSAURUSonline.com – Keterbatasan alat berat membuat DPUPRP Parigi Moutong, lamban melakukan normalisasi sungai di Desa Boyantongo.
Hal ini pun menuai kritikan dari sejumlah kalangan, pasca banjir menghantam Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (11/7).
Padahal, saat itu warga setempat pasca kejadian alam itu, sangat mengharapkan penanganan normalisasi sungai. Namun, menurut informasi yang terhimpun, sejumlah alat berat milik daerah masih beroperasi di wilayah lain.
Berdasarkan data BPBD Parigi Moutong, banjir tersebut mengakibatkan Tujuh rumah warga hanyut terseret derasnya air sungai.
Melansir dari website resmi DPUPRP Parigi Moutong, Rivai, yang kini menjabat sebagai PLT Kadis menjelaskan, dari lima alat berat milik DPUPRP Parigi Moutong, dua diantaranya mengalami rusak berat.
“Sudah ada perintah dari pak Bupati. Namun, saat ini dua alat berat milk kami sedang beroperasi di wilayah Utara. Sedangkan, satu lagi beroperasi di Desa Jononunu,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya tetap akan mendukung normalisasi sungai Desa Boyantongo. Makanya kata ia, saat ini DPUPRP sedang berupaya menyelesaikan perbaikan dua alat berat yang rusak.
Pihaknya juga lanjut Rivai, sudah berkoordinasi dengan Balai Sungai Provinsi Sulawesi Tengah, untuk memohon bantuan terkait banjir tersebut.
“Selain itu, Pak Bupati juga telah memerintahkan untuk menyewa alat berat yang berapa pada wilayah sekitar Parigi melalui BPBD. Karena terkait banjir ini merupakan tupoksi mereka, kita tetap berupaya berikan dukungan,” tandasnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.