Parigi Moutong, KabarSAURUSonline.com – Menghadapi dampak ekonomi ditimbulkan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah mempersiapkan rencana aksi ketahanan pangan berbasis desa.
Hal itu menurut Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah, Zulfinasran, dampak paling besar dari Covid-19 adaalah kesehatan, ekonomi dan sosial.
“Serangan wabah ini, akan berdampak paling besar dan rentan menyerang masyarakat yang ada di perdesaan. Apalagi, daerah itu sebagian besar merupakan kawasan pedesaan yang membutuhkan perhatian dan keseriusan dalam melakukan recovery pasca wabah,” ungkapnya.
Disebutkannya, untuk mempermudah penyusunan kebijakan pemerintah daerah telah bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W)-IPB University.
Belum lagi, permasalahan kemiskinan menjadi momok ditimbulkan Covid-19. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mempengaruhi naiknya angka kemiskinan di Parigi Moutong.
“Pasti akan bertambah orang miskin baru, karena dipengaruhi hilangnya mata pencaharian dan turunnya nilai jual beli dimasyarakat,” ujarnya.
Mengapa tidak kata dia, kegiatan perekonomian berbasis pertanian yang sebagian besar pemasarannya di wilayahi perkotaan, kini mengalami penurunan.
Dia menjelaskan, permintaan produk-produk dari desa menjadi menurun karena kondisi ekonomi tidak seimbang antara penghasilan masyarakat dan daya beli.
Ditambah lagi, munculnya masalah lain seperti terbatasnya fasilitas dan akses kesehatan dimasyarakat. Atas dasar itu kata Zulfinasran, perencanaan dan penerapan kebijakan daerah yang tepat sangat dibutuhkan, agar wabah tidak menjadi meluas.
“Olehnya, kebijakan pemerintah daerah yang tepat sasaran sangat memerlukan data yang akurat, update dan terpercaya,” tuturnya.
Dikatakannya, dengan pandemi saat ini merubah tatanan kehidupan masyarakat, sehingga pemerintah akan merubah sistim perencanaan pembangunan secara umum.
Dia menjelaskan, perubahan sistim perencanaan pembangunan daerah tersebut akan dilakukan melalui sistim informasi digital. Sistim itu nantinya akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan beberapa user OPD di Parigi Moutong.
“Tetap memperhatikan keterbukaan informasi publik yang membutuhkan data,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.