Parigi Moutong, KabarSAURUSonline.com – DPRD Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah mulai resah, anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 26 milyar yang hingga saat ini belum jelas realisasinya.
Kerasahan itu dibuktikan saat Suardi mengajukan permintaan kepada pimpinan dewan agar pemerintah daerah menyerahkan rincian alokasi penggunaan anggaran Covid-19.
Hal itu diutarakan Suardi saat rapat internal Badan Anggaran (Banggar)
terkait rencana pembentukan Pansus Covid-19, Jumat (8/5).
Menurut dia, sampai dengan saat ini penggunaan anggaran tersebut belum nampak penggunaan untuk penangan Covid-19 di Parigi Moutong.
“Sampai saat ini kerja-kerja dengan dana gelondongan ini belum jelas dan sebenarnya apa yang sudah mereka lakukan. Ini yang membuat kita bingung,” ungkapnya.
Sehingga pada saat pembentukan Pansus nantinya kata Suardi, lembaga harus meminta rincian penggunaan anggaran Covid-19 tersebut.
Sebelumnya pemerintah daerah sudah menyampaikan bahwa Rp 10 milyar digunakan untuk Alat Pelindung Diri (APD).
“Ini harus jelas APDnya itemnya apa semua dan harus jelas,” sebutnya.
Ditambah lagi, selama ini diketahui APD tenaga medis dibeberapa titik posko penanganan Covid-19, masih dari bantuan sejumlah kalangan.
Menanggapi peryataan Suardi itu, Wakil Ketua DPRD Faisan Badja menyebutkan, anggara penanganan covid-19 tersebut memang belum dikucurkan.
Kata Faisan, anggaran untuk posko-posko termasuk anggaran makan minum belum dikucurkan.
Sehingga harapan dia, sebelum pembentukan Pansus Covid-19 nantinya, anggaran puluhan milyaran yang diperuntukan untuk penanggulangan Covid-19 tersebut sudah dikucurkan.
Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.