Giliran Pendukung Jokowi-Ma’ruf Gelar Aksi “Puluhan Yang Hadir”

Giliran Pendukung Jokowi-Ma’ruf Gelar Aksi “Puluhan Yang Hadir”
Puluhan masa aksi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Sumber foto : CNN Indonesia

Jakarta, KabarSAURUSonline.com – Giliran aksi Gerakan Peduli Bangsa pendukung pasangan pemenang Pilpres 2019 Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang melakukan demonstrasi.

Setelah sebelumnya mahasiswa menggelar aksi penolakan RUU KUHP dan KPK, kali ini giliran Kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Peduli Bangsa menggelar aksi.

Bacaan Lainnya

Dikutib dari CNN Indonesia, masa aksi tidak menginginkan ada pihak yang berupaya mengganggu bahkan menggagalkan proses pelantikan Jokowi-Ma’ruf.

Dengan serempat mengenakan baju putih, peserta aksi mulai berdatangan di Taman Aspirasi, tepat di seberang Istana Merdeka sejak pukul 12.04 WIB.

Tampak dari tangan masa aksi terbentang spanduk yang bertuliskan ‘Kawal Konstitusi Kawal NKRI’ dan ada juga bertuliskan ‘Apapun Yang Terjadi Kami bersamamu Pakde’.

Menurut sumber CNNIndonesia.com di lokasi, jumlah peserta yang datang tergolong sangat sedikit. Sekitar puluhan orang, tidak mencapai ratusan yang ada di lokasi.

Jauh beda dengan pernyataan penanggung jawab Gerakan Peduli Bangsa, Oscar Pendong sebelumnya yang mengatakan aksi akan diikuti oleh dua hingga tiga ribu orang.

“Estimasi Kurang Lebih 2 ribu sampai dengan 3 ribu orang. Bisa lebih bisa kurang, kata Oscar Sabtu, (5/10).

Aksi Meminta Jokowi-Ma’ruf Tetap Dilantik 20 Oktober 2019

Orator menyebut, aksi yang dilakukan pekan lalu adalah bagian dari menggagalkan proses pelantikan serta hasil hasutan dari sejumlah pihak.

“Tidak boleh ada upaya-upaya penggagalan pelantikan presiden karena pemilihan terpilih adalah hasil konstitusi.

Jangan sampai ada hasutan kepada masyarakat,” tutur seseorang menggunakan pengeras suara.

Dia menegaskan, pelantikan merupakan amanat konstitusi, karenanya semua pihak harus menghormati dan perlu mengawal terlaksana pelantikan.

Kerusuhan hanya dibuat oleh oknum-oknum tertentu, katanya.

Aksi mengajak masyarakat Indonesia dan Jakarta kawal NKRI, konstitusi sampai Jokowi-Ma’ruf selesaikan tugas lima tahun ke depan.

“Kita butuh damai bukan kerusuhan. Kita ingin Indonesia damai. Kita ajak masyarakat kawal konstitusi. Pada 20 Oktober nanti tetap melantik presiden,” lanjutnya.

Peserta aksi berencana melakukan long march ke arah Patung Kuda kemudian kembali ke Taman Aspirasi.

Selama menanti kehadiran peserta aksi yang lain, orator terus bicara menggunakan pengeras suara.

Dia menyinggung pihak-pihak yang membenci Kepolisian. Terutama terkait pengamanan atas rangkaian aksi unjuk rasa berujung kericuhan di sekitar Gedung DPR, Jakarta, sejak pekan lalu.

“Kalau ada kelompok masyarakat benci TNI dan Polisi tuh kelompok pengecut. Kalau ada kelompok itu, silahkan turun ke jalan, berhadapan dengan TNI,” ujar orator.


Eksplorasi konten lain dari kabarSAURUSonline.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

banner 970x250